Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tembak Mati Para Pekerja di Yakuhimo, Tendius Gwijangge Jadi Pimpinan KKB Papua Baru yang Siap Diincar Satgas Nemangkawi, Ternyata Bekas Anggota Kelompok Mengerikan Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 23 Agustus 2021 | 18:42
Evakuasi korban KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge
Kompas TV

Evakuasi korban KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge

Gridhot.ID - KKB Papua memang sering kali menebar teror di warga sekitar.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, baru saja terjadi penmbakan dua pekerja PT Indo Papua di Yahukimo.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Dikutip Gridhot dari Surya, tak hanya menembak mati 2 pekerja bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji, anggota KKB Papua juga membakar tubuh korbannya di dalam mobil.

Kejadian tragis itu berlangsung di saat kedua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua itu mengantar tiga warga sipil ke Kali Yegi.

Menurut, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, kejadian berlangsung sebelum pukul 15.00 WIB.

"Pukul 15.00 WIT datang Kepala Desa Kiribun ke Camp Induk Indo Papua untuk memberi tahu bahwa dirinya telah diberi tahu oleh anak Kampung Kiribun bahwa mereka melihat ada dua orang yang dibakar bersama mobil di kali Brazza Jalan Gunung," tutur Kamal di Jayapura, Senin (23/8/2021) pagi.

Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo, dan diterima langsung Kasat Reskrim Ipda Rony Samory, sekira pukul 15.41 WIT.

Baca Juga: Trik Jawab Soal TIU SKD CPNS 2021 Tentang Jarak, Kecepatan dan Waktu, Ingat Rumus Jokowi, Berikut Kisi-kisi dan Pembahasannya

Selanjutnya, personil gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo serta Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.

"Pukul 17.43 WIT personil gabungan tiba di TKP. Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," kata Kamal.

Kamal lalu melanjutkan, tim mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penyisiran.

Kemudian, kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis, pukul 18.45 WiIT.

Sementara kasus ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi.

"Diduga setelah di bunuh, kedua Korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," kata Kamal.

Baca Juga: Bakal Ditempatkan di Dua Wilayah Rawan, Begini Penampakan KRI Golok 688, Kapal Siluman Canggih TNI AL yang Bakal Bikin Musuh Kocar-kacir

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, menegaskan hal serupa.

"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021).

Fakhiri memastikan telah mengirim Direskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani untuk memeriksa lokasi kejadian.

Ia menduga pelaku adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge yang dalam satu minggu terakhir aktif melakukan aksi di Dekai.

"Kalau itu berkaitan ke sana, kemungkinan itu ada, karena kita belum secara detail melakukan penyelidikan. Saya biarkan teman-teman dari Polda, Polres, dan Nemangkawi untuk ke sana dan Pak Dirkrimum sudah sampai di sana," kata dia.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.

Fakhiri memastikan belum akan ada pengiriman pasukan pasca insiden tersebut karena sudah ada dua pleton Brimob dan tim Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Nemangkawi di Dekai.

Baca Juga: Sifat Busuk Taliban Mulai Nampak, Para Militan Ingkar Janji dan Tembak Mati Kepala Kepolisian Afghanistan dengan Sadis, Begini Kronologinya

Sosok Tendius Gwejangge

KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge
Polres Yahukimo

KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge

1. Orang baru

Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, Tendius Gwijangge merupakan orang baru di Yahukimo karena ia sebelumnya kerap berpindah lokasi.

"Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen)," ujar Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

Saat itu, Tendius Gwijangge ikut bersama Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.

2. Pecah dari Lekagak Telenggen

Setelah Satgas Nemangkawi melakukan penegakan hukum di lokasi tersebut, ia pecah dari kelompok Lekagak.

"Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah," kata dia.

Baca Juga: Kiky Saputri Sujud Syukur Berhasil Daratkan Ciumannya dengan Mulus, Ekspresi Tak Terduga Anthony Ginting Dapat Kecupan Sang Komika Jadi Sorotan

Faisal menyebutkan, karena di Nduga sudah ada kelompok Egianus Kogoya, maka Tendius Gwijangge akhirnya bergeser ke Yahukimo.

"Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling," kata Faisal.

3. Tembak mati 4 pekerja di Yahukimo

Pada 14 Juni 2021 lalu, kelompok Tendius Gwejangge juga telah menembak mati 4 orang di Yahukimo.

4 orang yang ditembak mati ini adalah pekerja bangunan di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Sebelum ditembak mati, para pekerja yang diangkur truk ini dihadang Tendius Gwijengga bersama sekitar 30 anak buahnya saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, mengungkapkan, Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.

Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 yang Hampi Merenggut Nyawanya, Deddy Corbuzier Beri Hadiah Mobil dan Sekoper Uang untuk Dokter yang Abdikan Dirinya untuk Orang Tak Mampu

Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan.

Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.

Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.

Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.

"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.

Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang.

"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal.

Data sementara, korban meninggal itu adalah Suardi, Sudarto, dan Idin (Belum teridentifikasi).

Baca Juga: Barang Haram yang Diduga Ada di Bawah Kasurnya Jadi Sorotan, Kondisi Alvin Faiz Dibongkar Pengacara Ibu Keduanya, Dimana Suami Henny Rahman?

Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.

Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.

(*)

Source : Surya tribun papua

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x