Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Geger Peneliti Bongkar Cara Covid-19 Masuki Gerbang Sel Tubuh Manusia hingga Ungkap Fakta Mengejutkan

Desy Kurniasari - Selasa, 24 Agustus 2021 | 05:42
Ilustrasi Virus Corona Baru
Darwinsyah/BangkaPoS

Ilustrasi Virus Corona Baru

Amaro pun meyakini bahwa penemuan gerbang virus corona tersebut, telah membuka jalan bagi para peneliti untuk mengembangkan terapi baru untuk melawan infeksi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Apabila gerbang glikan ini dapat dikunci secara farmakologis dalam posisi tertutup, maka mekanisme virus dalam menginfeksi sel dapat dapat dicegah secara efektif.

Selain sebagai gerbang masuknya virus corona SARS-CoV-2 saat memasuki sel, molekul glukosa pada protein spike, yakni lapisan glycan, inilah yang membantu virus ini menipu sistem kekebalan tubuh manusia, karena mengandung residu glukosa.

Kendati demikian, sebenarnya, teknologi sebelumnya telah mencitrakan struktur molekul tersebut yang menggambarkan molekul glycans protein spike dalam posisi terbuka dan tertutup statis.

Awalnya, penemuan itu pun tidak banyak menarik minat para ilmuwan untuk mengamatinya secara mendalam.

Namun, simulasi superkomputer kemudian memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan film dinamis yang mengungkapkan gerbang masuk infeksi virus SARS-CoV-2 yang aktif dari satu posisi ke posisi lain.

Pada akhirnya simulasi ini pun menunjukkan bagian kisah infeksi virus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Vaksin Moderna Akhirnya Bakal Disuntikkan untuk Rakyat Umum di Indonesia, Syarat Penting Ini Harus Dipenuhi untuk Dapat Jatahnya

"Kami sebenarnya bisa menyaksikan opening dan closingnya. Itu salah satu hal yang sangat keren yang diberikan simulasi ini—kemampuan untuk melihat film yang sangat detail," kata Amaro.

Lillian Chong, ilmuwan lain dari University of Pittsburgh mengatakan bahwa teknik standar akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mensimulasikan proses pembukaan gerbang glycans virus SARS-CoV-2.

"Tetapi dengan alat simulasi canggih 'ansambel tertimbang' lab saya, kami dapat menangkap proses hanya dalam 45 hari," imbuh Chong.

Simulasi komputasi intensif pertama kali dijalankan di Comet di San Diego Supercomputer Center di UC San Diego dan kemudian di Longhorn di Texas Advanced Computing Center di UT Austin.

Source :Kompas.com Gridhealth

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x