Gibran tak menampik saat ditanyakan mengenai adanya sekolah lain yang juga melanggar dengan nekat membuka PTM meski dilarang.
"Ada sekolah lain yang masih nekat membuka dan semuanya sudah diselesaikan," jelasnya.
Adapun sanksi, Gibran angkat tangan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
"Itu wewenangnya provinsi," tegasnya.
SMK 2 Batik batalkan rencana PTM
TribunSolo.com mencoba menghubungi pihak Kepala Sekolah SMK Batik 2 Surakarta, Achyar Susanto dan hanya memberikan jawaban singkat bahwa besok tidak ada PTM.
"Tidak ada kegiatan tatap muka, terimakasih, mohon bantuan dan doanya," balasnya singkat.
Kemudian TribunSolo.com mewancarai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Erwin Achmad Analisawan.
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya berencana menggelar PTM, namun sudah membatalkannya.
"Sempat direncanakan simulasi, tapi memang sudah dibatalkan," terangnya.
Kini seluruh siswa yang berjumlah 497 orang tersebut batal masuk sekolah dan pembelajaran tetap jarak jauh secara daring.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar