Jangka waktu itu lebih pendek daripada interval yang diberlakukan di Amerika Serikat (AS), yaitu delapan bulan.
Pemerintah AS kini mempertimbangkan untuk memotong waktu tunggu.
Berharap untuk mengekang penyebaran varian Delta yang sangat menular, Israel mulai memberikan booster ke populasi yang lebih tua sebulan yang lalu, dan secara bertahap menurunkan usia kelayakan penerima booster.
Pada pengumuman Minggu kemarin, usia penerima suntikan penguat adalah 30 tahun.
Sejauh ini, sebanyak dua juta orang dari populasi Israel yang mencapai 9,3 juta orang telah menerima tiga dosis suntikan.
“Sudah ada hasil: peningkatan morbiditas parah mulai melambat,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.
“Tapi kita harus menyelesaikan dosis ketiga untuk semua warga negara kita. Saya memanggil mereka yang berusia 12 tahun ke atas untuk keluar dan segera mengambil suntikan ketiga.”
Israel dan negara-negara lain tetap menggulirkan kampanye penyuntikan booster vaksin Covid-19, kendati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menentangnya.
Badan kesehatan dunia itu menyatakan, masih banyak penduduk dunia yang membutuhkan vaksin dosis pertama, sebelum kampanye booster bisa bergulir.