Pemberian BST dilakukan secara rapel dua bulan dengan total Rp600 ribu, sampai saat ini penyaluran BST telah mencapai 9,8 juta KPM.
Selain itu, pemerintah menyalurkan bansos beras untuk 28,8 juta KPM, beras yang diberikan sebanyak 10 Kg
Rinciannya 10 juta KPM penerima Bansos reguler PKH, lalu 10 juta KPM BST dan 8,8 juta KPM Program Sembako non PKH.
"Jadi untuk bansos beras ini memang adalah kualitas medium. Pak Menko PMK konsen sekali sama kualitasnya. Beliau berkali-kali bilang kalau kita memberikan bansos beras, kita harus ikut atau harus bisa merasakan berasnya. Yang kita berikan ke teman-teman KPM adalah beras yang juga kita makan sehari-hari," ungkap Choesni.
Selain itu, ada pula program bantuan sembako untuk 5,9 juta KPM yang berasal dari usulan pemerintah daerah.
Baca Juga: Tak Tahu Jika Digugat Cerai Aldi Bragi, Ririn Dwi Ariyanti Beri Tanggapan Begini
Choesni menjelaskan alokasinya selama bulan dan rencananya diterimakan mulai bulan September 2021.
Pemerintah juga memberikan subsidi listrik kepada masyarakat.
Bantuan itu berupa diskon tarif 50 persen untuk pelanggan 450 Va, lalu diskon tarif 25 persen untuk pelanggan 900 Va.
Integrasi DTKS
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Tubagus Achmad Choesni mengatakan pemerintah berupaya mengintegrasikan pendataan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).