Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikenal Keras Kepala hingga Mudah Tersinggung, Inilah Beberapa Aksi 'Blunder' PM Jepang Yoshihide Suga Sebelum Akhirnya Memutuskan Mengundurkan Diri

Nicolaus - Sabtu, 04 September 2021 | 17:25
PM Jepang Yoshihide Suga sedang fokus ke revitalisasi sosial ekonomi bersamaan pula dengan antisipasi pencegahan pandemi Covid-19 saat ini.
(Foto PBB)

PM Jepang Yoshihide Suga sedang fokus ke revitalisasi sosial ekonomi bersamaan pula dengan antisipasi pencegahan pandemi Covid-19 saat ini.

Yoshihide Suga , berumur 72 tahun, bersikeras menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda dari tahun lalu, meskipun mendapat tentangan publik secara luas.

Baca Juga: Efektif Dapatkan Pacar, Denny Darko Bongkar Caranya Pikat Hati Wanita, Nekat Berpura-pura Ahli Lakukan Ini

Tingkat dukungan kepada Yoshihide Suga merosot tajam hingga ke bawah 30% menjelang pemilihan umum dan pemilihan umum tahun ini.

Tak kuat menghadapi pemberontakan di dalam partainya sendiri, Suga mengatakan dia akan mundur untuk fokus pada pandemi COVID-19, sekaligus menyiapkan panggung untuk penggantinya sebagai perdana menteri baru.

Dikenal karena tatapan mata dan jawaban yang tajam, Yoshihide Suga dinilai mudah tersinggung, selama konferensi pers sebagai kepala sekretaris kabinet dan tangan kanan pendahulunya Shinzo Abe, perdana menteri terlama di Jepang.

Yoshihide Suga mengambil alih jabatan tertinggi pemerintahan Jepang itu pada September 2020 ketika Abe tiba-tiba berhenti dengan alasan masalah kesehatan.

Baca Juga: Keluarganya Diteror, Al Nekat Mengendarai Truk untuk Lakukan Hal Berbahaya Ini, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 4 September 2021

Citra Suga sebagai operator politik yang cerdas yang mampu mendorong reformasi dan menghadapi birokrasi yang kolot mendorong dukungannya hingga 74% ketika ia menjabat.

Awalnya, janji-janji populis Yoshihide Suga seperti tarif telepon seluler yang lebih rendah dan asuransi untuk perawatan kesuburan disambut baik.

Suga juga mendirikan agensi digital untuk menyatukan sistem teknologi pemerintah pusat dan daerah, area di mana Jepang tertinggal.

Tetapi mengeluarkan para cendekiawan yang kritis terhadap pemerintah dari panel penasihat dan berkompromi dengan mitra koalisi juniornya tentang kebijakan biaya perawatan kesehatan untuk orang tua menuai kritik.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Bareng, Terbongkar Foto Lawas Dul Jaelani dan Mulan Jameela yang Bikin Netizen Syok, Kedekatannya Terlihat Seperti Anak dan Ibu Kandung

Source :ReutersKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x