Sementara itu Pratu Iqbal selaku prajurit TNI yang selamat mengaku saat itu dirinya dan korban lainnya sedang beristirahat.
Kemudian kira-kira 50 anggota KKB datang menyerbu Pos Koramil Kisor.
Iqbal bercerita, saat itu hanya ada satu senjata api di Pos Koramil Kisor.
Ketika serangan terjadi, Iqbal berhasil kabur dengan cara keluar dari pintu belakang lalu menyelam ke sungai.
"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu,"ujar Iqbal.
Menurut kesaksian Iqbal, serangan dilakukan menggunakan parang, panah hingga senjata api rakitan.
Pelaku Iri Lihat TNI Ramah dan Diterima Warga
Terkait motif, para pelaku diketahui iri melihat para prajurit TNI dan warga setempat ramah dan memiliki hubungan yang baik.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, hal tersebut disampaikan oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).
"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka (KKB) tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," kata Mayjen Cantiasa.
Mayjen Cantiasa melanjutkan, pos yang diserang oleh para KKB itu telah berdiri sejak tahun 2019.