Gridhot.ID - Kenang Mirdad memang kini sedang sangat kebingungan.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, Kenang Mirdad tiba-tiba digugat cerai oleh istrinya, Tyna Kanna.
Hal ini cukup mengagetkan karena pasangan tersebut nampak adem ayem selama 12 tahun menikah.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, aktor Kenang Mirdad sangat menyayangkan gugatan cerai istrinya, Tyna Kanna terhadapnya.
Sebagai informasi, Tyna Kanna telah menggugat cerai Kenang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 Agustus 2021.
“Jelas dari pihak saya menyayangkan sekali. Kan sayang udah 12 tahun menikah, punya anak 2, apalagi yang dicari? Ya keluarga lah,” kata Kenang dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Minggu (5/9/2021).
Aktor berusia 34 tahun itu menyebut selama ini rumah tangganya baik-baik saja.
“Kita masih bisa mencukupi kebutuhan bulanan, masih bisa ajak anak jalan-jalan, makan di luar, aman lah semuanya,” lanjutnya.
Oleh karenanya, putra aktor kondang Jamal Mirdad ini pun bersiasat untuk mengajak bicara istrinya baik-baik dalam waktu dekat.
“Sekarang itu saya lagi mau coba banyak ngobrol sama Tyna deh. Kenapa sih ada apa kok jadi besar begini?” tutur Kenang.
Gugatan cerai sang istri juga membuat Kenang cukup kaget dan bingung. Pasalnya, selama ini kenang menyebut tak melakukan kesalahan fatal apa pun.
“Kaget ya jelas kaget, saya tidak membuat suatu kesalahan fatal kok. Kesalahan apa? Saya tidak KDRT, saya menjalani tugas sebagai kepala rumah tangga,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Kenang dan Tyna telah 12 tahun menikah dan dikaruniai dua anak.
Namun, Tyna Kanna melayangkan gugatan cerai pada 30 Agustus 2021.
Gugatan cerai itu terjadi usai beredar isu tak sedap mengenai keluarga mereka.
Naysila Mirdad dan Nana Mirda saat itu bahkan diketahui tiba-tiba berhenti mengikuti atau unfollow akun Instagram Tyna Kanna.
Sejumlah pihak tak menyangka karena rumah tangga Kenang Mirdad dan Tyna Kanna jauh dari gosip miring.
Sebagai informasi, sidang perceraian perdana Tyna Kanna dan Kenang Mirdad akan digelar pada 21 September mendatang.
Sidang tersebut bakal beragendakan mediasi antara kedua belah pihak.
(*)