Pasukan yang dipimpin oleh Dading Kalbuadu, merupakan komandan pasukan elit grup 2, para Komando (Parako) atau Komando Sandiyudha (Kopassanda).
Tugasnya adalah masuk ke wilayah musuh tanpa menunjukkan identitasnya, membawa 250 personel menyamar sebagai mahasiswa KKN.
Semua senjata dibawa dan disamarkan dalam karung, dan ditulisi alat-alat pertanian.
Baca Juga: Zikri Daulay Minta Doa, Duda Henny Rahman Mendadak Akui Sudah Punya Gandengan Baru, Siap Nikah?
Tugas mereka menyusup kemudian membentuk pasukan gerilya, mereka juga masuk ke hutan dan memburu milisi Fretilin.
Gaya tempur mereka terkesan sangar, karena tak menggunakan seragam tentara, tetapi melaksanakan tugas militer hingga pertempuran.
Alhasil mereka sukses melakukan perlawanan secara gerilya pada Fretilin.
Kisah tersebut dimuat dalam buku berjudul Operasi Udara di Timor Timur tahun 2005, yang ditulis oleh Hendro Subroto.
Buku tersebut menceritakan bagaimana The Blue Jeans Souldier bertempur dengan pakaian oblong tanpa menunjukkan identitas mereka.(*)