Parade tersebut juga menampilkan siswa yang membawa senapan, personel dengan masker gas dan pakaian pelindung oranye, dan unit paramiliter mekanis, tanpa ada peserta atau penonton yang memakai masker, foto-foto dari KCNA menunjukkan.
Senjata terbesar yang dipamerkan adalah artileri kecil yang ditarik oleh traktor, dengan narasi KCNA menyebutkan, didorong oleh pekerja pertanian kooperatif "untuk memukul agresor dan pasukan mereka dengan senjata yang memusnahkan jika terjadi keadaan darurat".
Dan, bukannya rudal raksasa, baik nyata atau model, yang biasanya merupakan klimaks dari parade militer Korea Utara, unit terakhir yang memasuki alun-alun adalah pemadam kebakaran dari pasukan keamanan publik.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mengenakan setelan gaya Barat berkelir abu-abu pucat dan dasi yang serasi, muncul di depan kerumunan yang bersorak saat pesta kembang api di tengah malam dan "mengucapkan salam hangat kepada semua orang", KCNA melaporkan.
"Kami memantau situasi dengan cermat," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada AFP, seperti dilansir Channel News Asia.
"Perincian lebih lanjut memerlukan analisis lebih lanjut".(*)
Baca Juga: Foto Pakai Seragam TNI, Arya Saloka Dipuji Tampan, Pemeran Aldebaran Ungkap Hal Ini