"Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Belanda atas solidaritas dan persahabatannya," ujar Menteri Retno dalam keterangannya, Sabtu (11/9).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono menambahkan, selain ketibaan vaksin Janssen, hari ini Indonesia juga kedatangan vaksin tahap ke-57 berupa vaksin Sinovac.
Vaksin dalam bentuk vaksin jadi yang tiba berjumlah 2.079.000 dosis melalui skema multilateral yakni kerjasama dengan COVAX Facility.
Menurut dr. Dante, jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama di Desember 2020 lalu hingga tahap ke 56 dan 57 hari ini, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku bulk maupun vaksin dosis jadi.
Dia memaparkan, vaksin Janssen telah memperoleh Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM pada 7 September lalu dan akan dipakai untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5ml secara intramuskular.
Di tahap awal ini, vaksin Janssen akan didistribusikan ke daerah aglomerasi. "Dengan kedatangan 2 vaksin ini, pemerintah optimis dapat mempercepat laju vaksinasi dan harapannya bulan ini kita dapat mencapai 2 juta dosis vaksin per hari," ujarnya.
Dia menyebut, hingga 10 September kemarin, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 112 juta dosis vaksin Covid-19, yaitu 71,1 juta dosis pertama dan 40,8 juta dosis kedua.
Laju vaksinasi di minggu pertama September ini juga sedang sangat tinggi-tingginya, diikuti kedatangan vaksin.
Di 10 September kemarin, Indonesia menerima kedatangan empat vaksin sekaligus hanya dalam waktu satu hari.
"Vaksin yang tiba pun berasal dari merek yang berbeda yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca," katanya.
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar