Gridhot.ID -Ramai kabar dugaan penggelapan dana umrah yang menyeret nama Taqy Malik.
Taqy Malik dituding telah menggelapkan dana umrah milik jemaah bisnis travelnya.
Mengutip TribunStyle.id, hal itu pertama kali dilontarkan oleh Adam Deni melalui Instagram.
Dalam unggahannya, salah seorang diduga jamaah umrah meminta agar dana yang dipercayakan pada Taqy Malik lewat Taqychan Tour & Travel dikembalikan karena tak menemui kejelasan.
Adam Deni tampak peduli dengan permasalahan yang menimpa sang korban tersebut.
Ia membantu korban untuk menagih dana yang diduga digelapkan oleh suami Sherel Thalib itu.
Adam Deni mengaku telah berhasil mengantongi identitas 74 jamaah travel milik Taqy Malik.
Bahkan dari 74 jamaah tersebut, Taqy Malik diduga mampu mengantongi lebih dari Rp 1,2 miliar.
Melihat pemberitaan yang makin gencar, pihak travel milik Taqy akhirnya memberikan klarifikasi.
Yang mana, mereka mengatakan jika pengembalian uang para jemaah telah tuntas 100 persen.
"Alhamdulillah seluruh jamaah yang meminta refund, 100 persen dananya sudah semua dibayarkan," tulis akun Instagram @taqychantravel, Kamis (16/9/2021).
"Sisanya ada tinggal beberapa jamaah masih kami tunggu respon untuk permintaan refund nya, jika tidak pun Insyaallah kami akan tetap amanah simpan uang jamaah tersebut untuk keberangkatan berikutnya," imbuh pihak Taqychan.
Tak dipungkiri, kondisi pandemi yang masih tak menentu membuat pihak travel kesulitan dan membutuhkan waktu untuk pengembalian tersebut.
"Dengan situasi yang penuh ketidakpastian ini kami tetap menerima dan memproses permintaan refund dari beberapa jamaah, memang tidak sedikit rintangan dan kendala teknis di lapangan termasuk proses transfernya," lanjutan klarifikasi itu.
Pihaknya menegaskan jika Taqy Malik tak tahu seperti apa detail kendala yang terjadi di lapangan.
Pasalnya, Taqy tak terlibat dengan semua keluhan jemaah yang ada lantaran ia menjabat sebagai Komisaris.
"Mas Taqy Malik sebagai Komisaris, jadi beliau sebagai komisaris tidak terlibat secara langsung dioperasional travel," sambungnya.
Namun, lantaran merasa bertanggungjawab, alhasil Taqy rela memakai uang pribadinya untuk menyelesaikan pengembalian dana para jemaah.
"Namun karena beliau merasa bertanggungjawab maka pengembalian sebagian dana jemaah menggunakan dana dari kantong pribadi beliau," pungkasnya.
(*)