Setelah membakar Puskesmas, KKB bergerak ke barak dokter. Disana ada dokter, suster dan Mantri.
Kemudian KKB juga membakar barak dokter sehingga Nakes yang tengah bersembunyi didalamnya terpaksa keluar.
"Karena (barak dokter) dibakar mereka berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang, lalu ditendang masuk ke jurang," kata Ola.
Sementara ia bersama tiga rekan suster yakni suster K, suster A dan suster G bersembunyi di barak medis.
Naas, KKB juga membakar tempat persembunyian mereka sehingga mereka pun terpaksa keluar.
"Saat itu kami berempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena mereka mulai membakar, kami pun keluar tapi mereka ternyata telah menunggu di depan barak dengan senjata lengkap dan panah, lalu kami ke belakang mereka juga ada di sana, sementara api semakin membesar," ungkap Ola.
Lompat ke jurang dan disiksa
Karena merasa terjepit, akhirnya mereka sepakat menyelamatkan diri dengan lompat ke jurang.
"Saya yang lompat pertama lalu diikuti ketiga suster. Saya tersangkut di akar pohon, ada juga yang tersangkut di semak semak," ujar dia. Tak disangka, KKB justru mengikuti mereka turun ke bawah.
"Kami pikir sampai dibawah jurang sudah aman ternyata mereka ikut turun ke bawah. Mereka menemukan ketiga suster, sementara saya tidak ditemukan karena bersembunyi di antara tebing dan akar pohon," beber Ola yang menjadi juru bicara bagi delapan Nakes lainnya.
KKB yang ikut turun ke dalam jurang, justru melakukan aksi lebih kejam kepada tiga suster yang mereka temukan di tengah jurang. Aksi tersebut disaksikan langsung oleh Ola yang bersembunyi di antara ranting pohon dan semak-semak.