"Saat kejadian, kami sedang bersiaga di Puskesmas Kiwirok, karena sudah ada informasi akan ada penyerangan KKB terhadap Pos Pamtas," ujarnya di Jayapura, Jumat.
"Namun puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca dan mulai menyiram bensin dan membakar puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama, kemudian bangunan lainnya," sambung Ola.
Setelah membakar Puskesmas, KKB bergerak ke barak dokter yang saat itu ada dokter, suster dan Mantri.
Kemudian KKB juga membakar barak dokter sehingga nakes yang tengah bersembunyi di dalamnya terpaksa keluar.
"Karena (barak dokter) dibakar mereka (nakes) berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang, lalu ditendang masuk ke jurang," kata Ola.
Sementara ia bersama tiga rekan suster yakni suster K, suster A dan suster G bersembunyi di barak medis.
Nahas, KKB juga membakar tempat persembunyian itu sehingga mereka pun terpaksa keluar.
"Saat itu kami berempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena mereka mulai membakar, kami pun keluar tapi mereka ternyata telah menunggu di depan barak dengan senjata lengkap dan panah, lalu kami ke belakang mereka juga ada di sana sementara api semakin membesar," ungkap Ola.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar