Oleh karena itulah aneurisme sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.
Kebanyakan orang baru merasa gejala aneurisme ketika sudah dalam kondisi pecah.
Sakit kepala yang parah merupakan gejala utama dari aneurisme yang pecah, diikuti dengan mual dan muntah.
Tak hanya itu, ada beberapa gejala aneurisme pecah lainnya, di antaranya adalah leher kaku, penglihatan kabur atau berbayang, sensitif pada cahaya, hilang kesadaran hingga kebingungan.
Melansir Kompas.com, penyebab aneurisme belum jelas namun para ahli menyebutkan beberapa faktor pemicu seperti merokok, hipertensi, punya riwayat keluarga dengan aneurisme, pengguna narkoba, dan minum alkohol berlebih.
(*)
Source | : | wikipedia,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar