Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Ada Riwayat Penyakit, Pendaki Gunung Lawu Tiba-tiba Alami Keram Perut Hingga Berakhir Meninggal Dunia Usai Temani Istrinya BAB, Tim SAR Bongkar Fakta Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 21 September 2021 | 17:00
Puncak Gunung Lawu diselimuti awan berbentuk seperti angin puting beliung. Penampakan awan di atas puncak Gunung Lawu terlihat jelas dari Kabupaten Magetan yang berada di sisi sebelah timur Gunung Lawu, Kamis (5/11/2020).
KOMPAS.COM/SUKOCO

Puncak Gunung Lawu diselimuti awan berbentuk seperti angin puting beliung. Penampakan awan di atas puncak Gunung Lawu terlihat jelas dari Kabupaten Magetan yang berada di sisi sebelah timur Gunung Lawu, Kamis (5/11/2020).

"Tapi memang kondisi sudah tidak tertolong. Sempat pingsan," ucapnya.

Baca Juga: Kontroversi Dibalik Viralnya Grup 'Warkopi', Manajemen Warkop DKI Ungkap Alami Kerugian hingga Kena Teguran dari Rumah Produksi Ini

Dia mengungkapkan, sebenarnya Koco bukan kali pertama ini melalukan pendakian ke Gunung Lawu.

Akan tetapi mungkin karena kebiasaan tidak sarapan sehingga membuat kondisi fisik lemah.

"Kebetulan teman mendaki istrinya, saya konfirmasi tidak ada riwayat penyakit," jelasnya.

Febri menuturkan, tidak ada kendala dalam proses evakuasi.

Ada sekitar 70 potensi relawan yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga: 30 Jam Jalan Kaki ke Distrik Kiwirok, Satgas Nemangkawi 4 Kali Terlibat Baku Tembak, Gerak Cepat untuk Pukul Mundur KKB Papua

Adapun evakuasi berlangsung sekitar 5-6 jam.

Berkaca dari kejadian ini, dia mengimbau kepada para pendaki supaya mempersiapkan kondisi fisik dan didukung peralatan lengkap mengingat saat ini musim pancaroba.

Apabila belum mengetahui medan, disarankan untuk membawa pendamping profesional.

Temani Istri BAB

Source :Kompas.comTribun Jateng

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x