"Kita menolak dijadikan tempat karantina, Kita tidak bisa menerima usulan mereka," katanya.
Penolakan tersebut, ternyata sudah berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, yang menyetop kunjungan dari China pada awal pandemi.
Karena mendapat penolakan beruntun, alhasil rengekan Timor Leste didengar oleh Selandia Baru.
Pesawat Selandia Baru mengevakuasi 190 orang dari Wuhan, membawa 17 warga Timor Leste yang dimaskudkan.
Dalam pesawat itu, tidak ada penumpang yang menunjukkan gejala virus corona.
Namun, ada satu orang yang saat itu dilarang terbang, setelah pemeriksaan kesehatan, menurut kementerian luar negeri Selandia Baru.
Pada waktu itu, ada 17 warga Timor Leste di Wuhan, dan 17 lainnya warga Papua Nugini, 5 Samoa, 4 Tonga, 2 Fiji, dan sisanya penduduk di negara lain.
(*)
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar