Bahkan, laporan tersebut menyatakan dapat mengurangi jumlah partikel yang mengandung virus di udara sekira 50 persen.
Seperti yang disampaikan rekan penulis Don Milton dari University of Maryland School of Public Health dalam sebuah pernyataan.
"Kita tahu varian Delta yang beredar saat ini lebih menular dibandingkan varian Alpha," ucap dia, melansir laman Tribunnews.com.
"Namun, penelitian kami menunjukkan variannya terus menjadi lebih baik dalam perjalanan penyebarannya melalui udara. Jadi kami harus menyediakan ventilasi yang lebih baik dan memakai masker yang ketat. Selain upaya vaksinasi tentunya, ini untuk membantu menghentikan penyebaran virus," ucap Milton.
(*)