GridHot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia, di Subang, Jawa Barat hingga kini masih menyedot perhatian publik.
Pasalnya, sebulan lebih, polisi belum juga menemukan titik terang terkait pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Melansir Suar.id, urusan asmara menyeruak di kasus meninggalnya Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti Suhartini (56), di Kabupaten Subang.
Seperti diketahui, Amalia Mustika Ratu dan Tuti meninggal pada 18 Agustus 2021.
Mayat mereka ditemukan di bagasi Toyota Alphard dengan kondisi mengenaskan.
Sementara itu, dilansir dari Tribunwow.com, Yoris (34), anak Tuti (55) mengungkit masa lalu rumah tangga ibunya dengan sang suami, Yosef (55).
Tuti merupakan ibu yang ditemukan tewas bersama anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.
Meski sudah lebih dari sebulan berlalu, polisi belum mengetahui sosok pembunuh sadis tersebut.
Sejumlah saksi pun telah diperiksa, di antaranya Yoris, Yosef dan istri mudanya, Mimin.
Dilansir TribunWow.com, Yoris menyebut Tuti sudah sejak lama bermasalah dengan istri muda Yosef.
Bahkan, Tuti sempat menangis di hadapan Yoris karena tindakan istri muda Yosef itu.
"Tidak (ada teror dengan Amalia), dulu malah pernah mama sama Amalia nangis katanya ibu tiri mesra-mesraan pas papasan," ujar Yoris, dikutip dari kanal YouTUbe tvOneNews, Sabtu (25/9/2021).
"Waktu itu saya marah, mama nangis, Amalia nangis, siapa yang bela kecuali saya di keluarga."
Selain itu, ada sejumlah hal yang membuat hubungan Tuti dan Mimin tak akur.
Bahkan, Mimin disebutnya kerap mengirim pesan teror untuk Tuti.
"Waktu itu juga sempat mama bilang ke Uwak Lilis, ibu sambung ini kayak arogan, berani," jelasnya.
"Malah berani dia daripada mama, waktu itu kata Uwak Lilis ganti nomor aja."
Hingga sebelum Tuti dibunuh, menurut Yosef, Mimin masih kerap mengirimkan pesan teror itu.
"Tapi setelah ganti nomor datang lagi. Dari 2013 sampai sekarang juga kayak diteror," sambungnya.
Yoris melanjutkan, ia sempat bertemu Tuti dan Amalia sehari sebelum dibunuh.
Saat itu, Tuti dan Amalia datang ke rumahnya untuk mekan bersama.
Namun, Yosef tak ikut serta dalam acara itu.
Yosef memilih berada di rumah sendiri.
"Sehari sebelumnya itu ke rumah, Amalia sama mama ngeliwet bareng sama Danu."
"Kalau papa enggak ikut, dia di rumah sendirian."
"Enggak tahu ya, agak aneh sih, tapi dia enggak ikut," tukasnya.
Kerap Cekcok
Dalam kesempatan itu, Yoris juga membahas kondisi keluarganya yang jauh dari kata harmonis.
"Kalau dibilang harmonis ya enggak harmonis ya karena banyak percekcokan," ujar Yoris.
"Biasanya banyak percekcokan antara papa (Yosef) dengan mama (Tuti)."
Bahkan, menurut Yoris, Yosef dan Tuti juga sempat cekcok sebelum pembunuhan terjadi.
Disebutnya, percekcokan suami istri itu biasanya dipicu masalah asmara dan harta.
"Sering terjadi percekcokannya, bahkan sebelum kejadian," kata Yoris.
"Mungkin karena asmara sama uang. Percintaan istri muda ya, masalah keuangan juga jadi bertengkar."
"Kadang papa juga enggak bisa mengalah, egois."
Yoris mengaku sangat mendukung polisi untuk segera mengungkap kasus ini.
Termasuk, soal Yosef yang sudah diperiksa sampai 12 kali sebagai saksi.
"Bagus untuk mempercepat agar bisa terungkap, siapa pun yang menjadi pelakunya biar bisa terungkap," jelasnya.
"Kalau pihak keluarga mempercayakan ke pihak kepolisian, kami selalu menanti siapa pelaku sebenarnya yang harus segera dihukum dengan setimpal."
(*)