"Ada aduan dari para tetangga Pak Agus yang dinilai meresahkan," terang Ketua RT 3 RW 15, Sendangmulyo, Tedi Ari Nugroho, Tribunjateng.com, Rabu (29/9/2021).
Mendengar viralnya kisah Agus ditangkap Satpol PP karena jadi manusia silver sontak membuat warga kaget.
Terutama pernyataan Agus terkait kehidupan pribadinya.
"Kaget juga sih. Kami tahunya dari media massa dan media sosial," ujarnya.
Ia menyebut, hampir seluruh warga di RT tempat tinggalnya mengeluhkan perilaku Agus.
Warga merasa terganggu dengan perilakunya saat kondisi mabuk.
"Ya hampir semua warga sini mengeluh," terangnya.
Ia mengaku, baru satu bulan menjabat menjadi ketua RT.
Namun sudah menampung banyak keluhan warga terkait Agus Dartono, terutama tetangga sekitar rumahnya.
Sebenarnya, ia juga akan mendekati Agus agar terjalin komunikasi yang baik dengan warga.
"Kami akan kembali melakukan pendekatan, mengingatkan, sekaligus saling bantu ketika ada masalah," terangnya.
Ada beberapa pernyataan Agus yang tak sesuai dengan kondisi kehidupannya sehari-harinya.
"Bisa dibilang apa yang disampaikan di media itu tak sesuai kenyataannya," terangnya.
Senada, Ketua RW 15 Sendangmulyo, Mulyandono (63) mengaku kaget mendengar Agus Dartono ditangkap Satpol PP saat menjadi manusia silver.
Baginya kejadian itu memalukan Korps Bhayangkara.
Lantaran uang pensiunan sebagai polisi sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sekadar untuk makan.
Apalagi anak-anak Agus sudah mandiri.
"Kalau untuk hidup biasa, ga macem-macem seharusnya cukup. Semisal jujur, pasti cukup mengandalkan uang pensiunan," terangnya yang juga pensiunan Polri.
Ia menyebut, enam bulan sekali Agus menemuinya untuk meminta surat keterangan pensiunan masih hidup.
Source | : | Tribun Jateng,Tribun Solo |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar