GridHot.ID - 40 hari lebih kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.
Seperti diberitakan Tribunnewsbogor.com, jasad Tuti dan Amalia ditemukan terbujur kaku di dalam bagasi mobil Alphard di rumah mereka, di Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang, Rabu (18/9/2021).
Hingga kini, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia belum juga diketahui.
Namun, polisi masih terus berusaha mengumpulkan bukti untuk menangkap dalang di balik kematian ibu dan anak itu.
Sementara itu, dilansir dari Tribunjabar.id, warga Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di sekitar tempat pembunuhan ibu dan anak.
Kepala Desa Jalancagak Indra Zaenal mengatakan, ditingkatkannya siskamling kali ini dilakukan pasca-Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan.
"Dari semenjak kejadian siskamling terus kami tingkatkan di tiap-tiap RT dan di tiap dusun, terutama di lokasi TKP pembunuhan," ucap Indra Zaenal saat ditemui Tribun di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (30/9/2021).
Bahkan, untuk di lokasi penemuan mayat ibu dan anak tersebut, khususnya di RT 18/03, warga terus berkeliling secara intensif dari malam hari hingga subuh demi menjaga keamanan di sekitar TKP.
"Warga di RT 18 di mana almarhumah tinggal, warga dua jam sekali melakukan siskamling sampai dengan jam 4 subuh, itu yang ada laporan di RT kami," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat ibu dan anak.