GridHot.ID - Baru-baru ini seorang remaja di Subang, Jawa Barat menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya, mengutip Tribun-video.com, remaja tersebut selalu menyambut setiap jemaah yang datang ke masjid yang hendak beribadah.
Tak hanya itu, ia juga menyapa setiap jemaah yang datang, sambil menjelaskan lokasi menaruh sandal dan toilet.
Dilansir dari Tribunjateng.com, remaja laki-laki tersebut terlihat di Masjid Raya As Sa'adah, Desa Palasari, Subang.
Suaranya ramah disertai gerakan tangan untuk memudahkan jemaah yang menanyakan arah.
"Silahkan perempuan di sebelah kiri, laki-laki di sebelah kanan. Toiletnya terpisah di seberang masjid. Tempat wudhu laki-laki di sebelah kanan, Sepatunya bisa disimpan di sini saja," katanya dalam video itu.
Di balik penampilannya yang sederhana ternyata remaja laki-laki itu anak yang lahir dari keluarga kaya raya.
Dia adalah Fakhraj Fatulloh Sueliman. Nama panggilannya adalah Raja.
Kisah Raja viral di media sosial setelah videonya saat merapikan sepatu diabadikan Mat Peci.
Videonya yang dibagikan di TikTok dan Instagram itu sudah ditonton jutaan kali.
Awalnya Mat Peci tidak menyangka Raja adalah anak Sultan (orang kaya raya).
Ia memvideokan Raja karena menyambut ramah orang-orang yang melaksanakan salat.
Kemudian salah satu netizen mengatakan remaja tersebut bernama Raja dan merupakan anak pemilik masjid dan resort di tempat tersebut.
Akhirnya Mat Peci kembali menemui Raja dan bertanya seluk beluk hidupnya.
Raja ternyata masih bersaudara dengan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori atau yang disapa Uje.
Hal tersebut diketahui dari video di kanal Mat Peci yang dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (2/10/2021).
Remaja berusia 17 tahun itu mengakui dia adalah anak dari pemilik Masjid Raya As Sa'adah Subang dan resort.
Namun, ia tidak malu untuk merapikan sepatu para pengunjung.
Tanpa paksaan dan suruhan orangtua, Raja setiap harinya berjaga di masjid.
"Nama saya Fakhraj Fatulloh Sueliman. Sueliman nama kakek. Kalau di sini saya membereskan sendal, menyambut tamu-tamu Allah SWT. Sekarang usia 17 tahun," katanya.
Pengakuan Raja itu juga dibenarkan Ai, pegawai yang berjaga di masjid.
"Iya benar pengelola, pemiliknya, dari belum sekolah sudah sama saya bareng-bareng di sini," ungkap Ai.
Setiap hari menyambut jemaah di masjid, Raja tidak digaji tapi ia mendedikasikan waktunya.
Sejak kecil Raja diajarkan tumbuh sederhana. Bahkan Raja sudah tidak menggunakan uang orangtuanya sejak usia 10 tahun.
"Mungkin awalnya saya sudah terbiasa dididik mandiri sama orangtua dari kecil, dari umur 10 tahun kelas 3 SD sudah enggak pakai uang dari orangtua," kata Raja.
Raja tidak menyangka ia viral di media sosial saat menjelankan tugas sukarelanya di masjid.
Bahkan Raja tidak sadar direkam.
Saat itu, ia hanya menyangka Mat Peci hanya duduk di depan masjid.
Ternyata ia sedang merekam Raja saat menyambut orang yang datang.
Raja mengetahui sosoknya virla setelah diberi tahu temannya.
"Pas saya lagi main sama teman bilang, 'Ja video kamu viral' saya bingung perasaan enggak upload video apa-apa," katanya.
Dan ia bersaudara dengan Ustaz Jefri karena kakeknya.
"Nama Masjid Raya As Sa'adah itu nama nenek saya. Ibu As Sa'adah Elizabeth. Kebetulan ini masjidnya diresmikan sama habib-habib. Ustaz Jefri masih satu darah sama saya, dari kakek."
Takut Tak Punya Teman
Raja, remaja viral yang menata sepatu di Masjid As Sa'adah, Subang selama ini menyembunyikan identitasnya.
Ia tidak mau diketahui sebagai anak orang kaya.
Setiap harinya Raja menyambut pengunjung masjid dan merapikan sepatunya.
Padahal Raja adalah anak dari pemilik masjid dan resort.
Ketika ditanya identitasnya, Raja mengakui ia anak yang lahir di keluarga kaya raya namun semua itu hanya titipan Tuhan.
Oleh sebab itu, Raja tidak mau menonjolkan keluarganya.
Ia berbicara pelan-pelan agar orang-orang tidak mengetahui identitas aslinya.
"Takut ada orang, kan enggak mau ketahuan. Sebenarnya benar (anak pemilik masjid dan resort) cuma saya tutup-tutupi saja supaya enggak ada yang tahu saya anak yang punya," ucap Raja seperti yang dikutip dari kanal YouTube Mak Peci, Sabtu (2/10/2021).
Ada alasan lain Raja tidak mau menyombongkan hartanya.
Raja takut teman-temannya tidak mau berteman lagi dengannya.
Bahkan Raja mengaku ia malu karena lahir di keluarga kaya.
"Malu saya orang punya. Karena dari kecil saya main sama teman-teman orang tidak punya. Jadi saat saya main sama teman (takut) jadi dibedakan," ucapnya.(*)