Menurut dia, Taliban yang mengambil alih Afghanistan dalam serangkaian peristiwa bulan lalu kini diduga melindungi Al Qaeda.
Hal itu juga bersamaan dengan munculnya pemimpin kelompok ekstremis Al Qaeda, Ayman al-Zawahri dalam video yang dirilis pada Sabtu (11/9), beberapa bulan setelah rumor menyebar bahwa dia telah meninggal.
"Bagaimana kita akan memastikan bahwa Al Qaeda tidak membangun kembali kemampuannya dan berencana menyerang kita lagi?" tukasnya.
Morrel berujar, pemerintah AS harus mengumpulkan intelijen yang memberi ketepatan yang dibutuhkan untuk melakukan serangan.
"(Bahkan) Drone perlu diberi tahu dengan tepat ke mana harus pergi," tandasnya.
Hal itu merujuk pada serangan pesawat tak berawak AS selama evakuasi warga di Afghanistan terhadap sebuah mobil.
Sebelumnya, Pentagon menyatakan kendaraan yang jadi sasaran membawa bahan peledak. Tapi, laporan meragukan klaim tersebut.
"Apa yang terjadi di sini perlu diselidiki," kata Morrell, yang menjabat 2 kali sebagai penjabat kepala CIA di bawah mantan Presiden Barack Obama, melansir NY Daily Mail.
15) Worth noting how strong TG's deletion campaign against AQ & ISIS accounts has been ahead of 9/11--and how this AQ campaign persists nonetheless. Shows how these occasional sweeps by platforms like Telegram will never substitute for the 24/7, 365-day-a-year approaches needed
— Rita Katz (@Rita_Katz) September 11, 2021
Source | : | Kompas.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar