Morrel berujar, pemerintah AS harus mengumpulkan intelijen yang memberi ketepatan yang dibutuhkan untuk melakukan serangan.
"(Bahkan) Drone perlu diberi tahu dengan tepat ke mana harus pergi," tandasnya.
Hal itu merujuk pada serangan pesawat tak berawak AS selama evakuasi warga di Afghanistan terhadap sebuah mobil.
Sebelumnya, Pentagon menyatakan kendaraan yang jadi sasaran membawa bahan peledak. Tapi, laporan meragukan klaim tersebut.
"Apa yang terjadi di sini perlu diselidiki," kata Morrell, yang menjabat 2 kali sebagai penjabat kepala CIA di bawah mantan Presiden Barack Obama, melansir NY Daily Mail.
Ia berharap, pemerintah Presiden AS Joe Biden mempublikasikan secara terbuka hasil penyelidikan terkait dengan apa yang sebenarnya terjadi dan jika AS membuat kesalahan.
Adapun pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri muncul lewat tayangan video setelah dirumorkan tewas pada November 2020.
Ayman al-Zawahiri menggantikan Osama Bin Laden yang tewas ditembak Navy SEALs AS di Pakistan pada 2011 silam.
Munculnya al-Zawahiri dikonfirmasi SITE Intelligence Group, organisasi di AS yang secara khusus melacak gerak-gerik milisi yang masuk dalam daftar teroris.