Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tertulis dalam Surat Setebal 21 Halaman, Osama Bin Laden Sudah Diperingatkan Sosok Ini Soal Tindakan Brutal ISIS yang Melebihi Al Qaeda

Desy Kurniasari - Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:42
pengakuan Osama bin Laden saat ditanya masa depan terorisme
Telegraph

pengakuan Osama bin Laden saat ditanya masa depan terorisme

GridHot.ID - Sosok Osama Bin Laden sudah tak asing lagi di dunia teror.

Orang yang dicap teroris oleh Amerika Serikat (AS) ini memang sangat ditakuti dunia barat.

Diberitakan GridHotsebelumnya, Osama bin Laden diduga menjadi orang yang bertanggung jawab dalam tragedi 9/11 penyerangan gedung World Trade Centre di Amerika Serikat.

Baca Juga: Dicap Sebagai Teroris Kelas Dunia di Mata AS, Terbongkar Alasan Osama Bin Laden Bisa Suntik Dana Tak Terbatas untuk Al-Qaeda, Statusnya di Arab Tak Main-main

AS kemudian menjalankan operasi untuk menangkap atau melenyapkan sang teroris tersebut.

Amerika Serikat mengklaim bahwa Osama Bin Laden, 11 tahun lalu sudah berhasil dibunuh.

Dilansir dari Kompas.com, kebrutalan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata telah diperingatkan sejak jauh-jauh hari kepada pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Kini Jadi Kontroversi, Keluarganya Ternyata Alama Nasib Miris Ini Usai Sang Gembong Teroris Disebut Dihabisi Pasukan Khusus Amerika

Sebuah dokumen atau lebih tepatnya surat setebal 21 halaman ditemukan di rumah persembunyian Osama bin Laden di Abottabad, Pakistan, berbarengan dengan penyerbuan pasukan khusus AS yang berujung dengan kematian Bin Laden.

Surat yang ditulis salah seorang pembantu senior Bin Laden pada 2011 itu telah memperingatkan kemunculan sebuah kelompok baru yang mampu melakukan kebrutalan yang bahkan Al Qaeda tak akan pernah melakukannya.

Surat itu juga menjelaskan bahwa ISIS melakukan banyak hal yang tidak menghormati nyawa warga sipil yang bisa merusak reputasi Al Qaeda. Dalam surat itu, dicantumkan berbagai tindakan brutal ISIS, termasuk penggunaan gas klorin sebagai senjata, meledakkan masjid, dan melakukan pembantaian di sebuah gereja Katolik di Baghdad.

Singkat kata, semua tindakan ISIS bahkan terlalu brutal untuk Al Qaeda yang diduga kuat telah menewaskan ribuan orang dalam serangan 11 September 2001 ke menara kembar World Trade Center di New York, AS.

Kini, ISIS, yang kemudian memproklamasikan sebuah Negara Islam, menjadi sebuah kekuatan militer yang tangguh dan menguasai wilayah yang lebih luas dari Inggris di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Injakkan Kaki ke Afghanistan Setelah Pasukan Amerika Serikat Hengkang, Kedatangan Penanggung Jawab Keamanan Osama Bin Laden Ini Disambut Meriah hingga Dikawal Milisi Taliban Bersenjata Lengkap

Di wilayah yang dikuasai ISIS itu, terdapat populasi manusia sebanyak enam juta orang. Angka itu jauh lebih banyak dibanding penduduk Irlandia, Denmark, atau Finlandia.

ISIS didirikan dan dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi, seorang ulama berusia 43 tahun yang pernah ditahan selama empat tahun oleh pasukan AS di Irak.

Al-Baghdadi kini memimpin sedikitnya 10.000 pejuang, sebagian besar adalah mantan tentara Irak pada masa Saddam Hussein atau mereka yang kehilangan kekuasaan saat rezim Saddam Hussein tumbang.

ISIS juga menguasai sejumlah ladang minyak dan dengan bantuan para pendukungnya di negara-negara Teluk, ISIS kini memiliki dana setidaknya 1,2 miliar poundsterling atau sekitar Rp 23,5 triliun.

Baca Juga: Dirumorkan Sudah Tewas, Pimpinan Al Qaeda Pengganti Osama Bin Laden Ternyata Masih Hidup, Muncul dalam Video 20 Tahun Peringatan Serangan 9/11

Namun, aset sebenarnya bagi ISIS adalah para pejuangnya yang sangat setia dan fanatik beserta berbagai senjata yang kini mereka miliki. Sebagian besar senjata yang kini mereka miliki diperoleh dalam serangan kilat beberapa pekan lalu dengan cara menjarah senjata milik pasukan Irak yang mundur.

Dari pasukan Irak ini, ISIS merebut persenjataan artileri dan kendaraan taktis tempur yang semuanya merupakan pemberian Amerika Serikat untuk Irak.

Dengan persenjataan rampasan ini, ISIS terus meluaskan wilayahnya dan kini mulai memasuki wilayah etnis Kurdi. Persenjataan AS yang kini menjadi milik ISIS bukan tandingan bagi pasukan Kurdi, Peshmerga, yang hanya memiliki persenjataan era Uni Soviet dan beberapa tank T-55 yang sudah uzur.

(*)

Source :Kompas.comGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x