"Kadang telat bayar sekolah krn mendahulukan kesehatan anak-anak, sebagai orang tua tunggal saya khawatir terus terang kalau anak-anak kenapa kenapa yg berhubungan dng nyawa/ kesehatan mereka," tambahnya.
Dalam keterangan yang ditulis, biaya operasi yang harus dikeluarkan Wanda terbilang besar.
Nyaris Rp 50 juta - Rp 60 juta biaya yang harus dikeluarkan Wanda untuk operasi anaknya.
Wanda sangat yakin jika klaim kesehatan untuk putranya itu dicover seluruhnya oleh asuransi.
Tapi ternyata, asuransi tersebut hanya memberikan uang penggantian Rp 10 juta.
Ia mengaku menyesal karena sudah membeli produk asuransi perusahaan asal Inggris itu.
"10 juta saja saudara-saudara. Kalau 10 aja yg dicover ga perlu asuransi deh. Gw ngerasa di scam! Ditipu abis-abisan, sedih dan sakit hati bercampur menjadi satu sama asuransi. Apa semua asuransi gini? Manis pas ditawarinnya aja ya. I feel like closing down all my insurance," tegas Wanda.
Kekecewaannya memuncak, apalagi anaknya tak bisa dioperasi karena asuransi tak bertanggung jawab.
"Spesifik yang saya minta asuransi kesehatan. Bukan pendidikan atau jiwa. Supaya kalau saya sakit atau anak-anak sakit, saya tenang. Ternyata sebaliknya, saya kok malah stres," tulis Wanda.