Khususnya bagi remaja perempuan karena mereka menjadi sering membanding-bandingkan penampilan di media sosial itu.
"Kami (Instagram) membuat isubody image (persepsi seseorang soal bentuk dan ukuran tubuhnya) lebih buruk bagi satu dari 3 cewek remaja," begitu bunyi kutipan dari laporan internal Facebook soal Instagram yang dibocorkan Haugen.
Meski tahu dampak buruk dari Instagram, Haugen menuding Facebook bersikap abai alias lebih memilih profit ketimbang keamanan penggunanya.
Menanggapi tuduhan ini, CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, angkat bicara.
Melalui akun Facebook pribadinya, Zuckkerberg dengan tegas membantah tudingan Haugen tersebut.
"Tuduhan itu tidak benar. Kami sangat peduli dengan masalah, seperti keamanan, kesejahteraan, dan kesehatan mental," tulis Zuckerberg.
Dalam unggahan tersebut, Zuckerberg mengatakan, klaim tersebut tidak masuk akal karena Facebook sendiri banyak melakukan upaya untuk terus meningkatkan layanannya, khususnya aspek keamanan dan memerangi konten berbahaya.
Firur rehat yang sedang digarap ini pun dapat menjadi bukti bahwa Facebook dan Instagram "serius" dalam melindungi penggunanya, khususnya pengguna remaja di platformnya. (*)