Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hal tersebut usai mencopot Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dari jabatan Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat.
“Aturannya ada, aturannya di internal dari propam juga ada, pidana juga ada,” ucap Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Meski tidak ada barang bukti, hasil tes urine Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 anggota Polsek Astana Anyar terbukti positif narkoba.
Sebelum terbukti menggunakan narkoba, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dikenal pemburu para pengguna narkoba.
Selama menjadi polisi, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi pernah menempati sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.
Saat itu, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ditakuti para pengguna narkoba di Bogor.
Dikenal ahli menyamar, kadang dia hanya menggunakan kaos dan celana jins saat hendak menangkap pengguna narkoba.
Penampilan nyentrik Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ini memang semata-semata untuk menyamar agar tersangka narkoba dapat diamankan.
Source | : | Tribun-timur.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar