Gridhot.ID- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini makin pelik diikuti.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebulan lebih sudah kasus ini belum juga menemui titik terang.
Polisi masih terus menyelidiki berbagai petunjuk baru untuk menemukan siapa tersangka sebenarnya dalam kasus ini.
Baca Juga: Sikap Temperamental Baim Wong Dibongkar Mantan Krunya, Uus: Gue Mah Enggak Bakal
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, Yosef meyakini kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu tak terkait dengan yayasan miliknya.
Pernyataan Yosef untuk membantah asumsi publik soal dugaan Tuti dan Amalia dibunuh karena perebutan jabatan di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sementara itu sikap berbanding terbalik justru ditunjukan Yoris.
Yoris yang awalnya berkukuh tak menggunakan kuasa hukum karena merasa tak bersalah, kini justru sedang menyiapkan pengacara.
Hingga 50 hari lebih Polisi belum juga mampu mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ada banyak spekulasi juga asumsi yang timbul di kalangan masyarakat.
Selain asmara Yosef dengan istri mudanya, publik juga berasumsi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu berkaitan dengan yayasan tempatnya bekerja.
kuasa hukum Yosef, Deden Nasution mengatakan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu tak berkaitan dengan yayasan.
"Keterangan dari Pak Yosef sendiri kepada kami kuasa hukumnya bahwa tidak ada sangkutpautnya kasus kematian dari kedua korban dengan yayasan," kata Deden Nasution seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Yosef diketahui memang sebagai pemilik Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Dalam yayasan itu, anak pertama Yosef, Yoris menjabat sebagai ketua.
Sementara Tuti bertanggungjawab sebagai bendahara.
Sedangkan Amalia Mustika Ratu menjabat sebagai sekretaris.
Jauh sebelum itu, istri muda Yosef, Mimin juga pernah menjabat sebagai bendahara.
Menurut Dede, Yosef memastikan selama ini tidak pernah ada konflik internal di yayasan.
Selama penyelidikan pun sudah ada sejumlah pengurus yayasan yang bersaksi.
"Memang dalam yayasan sendiri semuanya masih keluarga, seperti Yoris (34) ketua yayasan anak tertua dari Yosef struktur dari yayasan juga masih keluarga," katanya.
Sikap berbanding terbalik justru ditunjukan Yoris, anak pertama Yosef dan Tuti.
Yoris yang awalnya berkukuh enggan menggunakan kuasa hukum, kini justru sedang menyiapkan pengacara untuk mendampinginya.
"Emang benar yah, kita akan menggunakan jasa pengacara," kata Yoris seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.
Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah berjalan hampir dua bulan.
Panjang dan lamanya proses penyelidikan ini membuat Yoris beranggapan adanya kejanggalan dalam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Hal itu lah yang menjadi alasan Yoris menyiapkan pengacara untuk mendampinginya.
"Saya merasa ada kejanggalan," kata Yoris.
Anak pertama Tuti dan Yosef ini juga mengatakan didampingi kuasa hukum merupakan hak warga negara.
Selain itu keputusan Yoris menggunakan pengacara juga berdasar masukan dari keluarga.
"Ada masukan dari keluarga terutama dari wa Lilis, wa Mumuh pakai jasa kuasa hukum," kata Yoris.
"Kita udah musyawarah, kita (menganggap) ada kejanggalan. ya udah kita pakai aja," kata Yoris.
Yoris mengatakan dirinya menyiapkan pengacara agar pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu bisa segera terungkap.
"Untuk mempercepat pengungkapan kasus mamah sama Amel ini, saya ingin bener-bener segera terungkap,
malahan untuk jasa kuasa hukum ini saya mau mengungkap siapa yang telah membunuh mama sama adik saya," kata Yoris.
(*)