Gridhot.ID - Sempat viral kabar di internet mengatakan adanya gelombang panas di Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, kabar tersebut nyatanya hanya hoax semata.
Pihak BMKG sendiri menyatakan suhu panas yang terjadi di Indonesia nyatanya normal terjadi setiap tahun.
Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko membenarkan bahwa suhu tertinggi siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu di wilayah Indonesia pada 17 Oktober 2021, beberapa wilayah Indonesia terpantau suhunya mencapai 36 derajat.
“Suhu tertinggi tercatat di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang dengan suhu 36,4 derajat celcius,” kata Hary, Senin (18/10/2021).
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Unilever Terbaru untuk Lulusan S1, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya
Berdasarkan data resmi, berikut daerah yang terpantau mengalami suhu di atas 35 derajat celcius pada 17-18 Oktober 2021:
- Stasiun Meteorologi Ahmad Yani (36,4 derajat celcius) - Stasiun Meteorologi Perak I (36 derajat celcius) - Stasiun Meteorologi Kertajati (36 derajat celcius) - Stasiun Geofisika Deli Serdang (35,7 derajat celcius) - Balai Besar Wilayah 2, Ciputat (35,4 derajat celcius) - Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak (35,2 derajat celcius) - Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kuanda (35,2 derajat celcius) - Stasiun Meteorologi Maritim Serang (35,1 derajat celcius)
Penyebab suhu panas di Indonesia
Posisi matahari di atas Pulau Jawa, Bali, dan NTT Hary menjelaskan, setidaknya suhu maksimum yang meningkat dapat disebabkan beberapa hal.