Salah satunya, pada Oktober, kedudukan semua gerak matahari tepat di atas Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, dalam perjalanannya menuju posisi 23 derajat lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.
Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi dua kali, yaitu di bulan September atau Oktober dan Februari atau Maret.
“Sehingga puncak suhu maksimum terasa di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi di seputar bulan-bulan tersebut,” papar Hary.
Cuaca cerah, lanjut dia, juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.
Siklon tropis
Kondisi lainnya berkaitan dengan adanya siklon tropis Kompasu di Laut China Selatan bagian utara, yang menarik massa udara dan pertumbuhan awan-awan hujan.
“(Siklon) menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah-berawan dalam beberapa hari terakhir,” tutur Hary.
Adapun monitoring harian mengenai suhu maksimum di Indonesia dapat diakses melalui http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/pengamatan-harian.
Suhu panas berlangsung hingga kapan?