Namun, peristiwa kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian kepada masyarakat justru dinilai akan menodai institusi Polri.
"Jangan dinodai oleh kasus per kasus yang dilakukan oknum-oknum seperti di Tangerang yang men-smackdown. Kemudian di Medan kalau enggak salah memukul warga. Di Tangerang Selatan ada yang ditangkap, mahasiswa, walaupun tuduhannya perkelahian," kata dia.
Atas berbagai peristiwa kekerasan itu, Habiburokhman meminta oknum polisi yang terlibat dilakukan evaluasi dan ditindak dengan tegas. Tindak tegas yang disarankan Habiburokhman adalah hingga mencopot oknum polisi yang terlibat kekerasan dari posisinya.
"Supaya masyarakat tahu, Polri tidak membiarkan anggotanya melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang baik di masyarakat," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra ini.
Sebelumnya, sebuah twit dari pengguna Twitter ramai dibagikan dan diperbincangkan karena narasinya yang mengharapkan polisi bisa bekerja layaknya Satpam BCA.
Bahkan, narasi 'Satpam BCA' menjadi trending topic di Twitter pada Minggu.
Namun, setelah ramai dibagikan, orang yang menulis twit tersebut justru mengalami penyerangan berupa ancaman, intimidasi hingga doxing di ranah digital.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar