Gridhot.ID- Korea Utara baru-baru ini kembali membuat Amerika Serikat dan Eropa gempar.
Beberapa kali sudah diperingatkan, negara pimpinan Kim Jong Un ini masih saja nekat melakukan uji coba rudal balistik yang bisa mengancam keamanan negara lain.
AS, Inggris dan Prancis telah mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa Korea Utara terus memajukan program senjatanya, meskipun ada sanksi internasional.
Korea Utara telah menguji apa yang dikatakannya sebagai rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) "tipe baru" pada hari Selasa.
Berbicara kepada media secara terpisah, menjelang pertemuan darurat Dewan Keamanan yang diadakan pada hari Rabu setelah tes, duta besar ketiga negara mengutuk peluncuran itu sebagai "provokasi" baru.
Tanpa berbicara tentang kemungkinan sanksi baru atau tindakan bersama oleh dewan, mereka mengatakan akan menyerukan sanksi internasional yang ada untuk diterapkan secara lebih efektif.
Dilansir Intisari-Onlinedari Al Jazeera, melaporkan dari PBB, mengatakan panggilan itu mencerminkan rasa "frustrasi nyata" di antara anggota dewan keamanan barat.
Pyongyang telah secara bertahap meningkatkan persenjataan militernya sejak pembicaraan tentang denuklirisasi gagal pada 2019 menyusul runtuhnya KTT Hanoi antara Kim dan Presiden AS saat itu Donald Trump.
Korea Utara dilarang menguji rudal balistik di bawah sanksi PBB.
Uji coba SLBM adalah yang pertama sejak 2019 dan mengikuti uji coba rudal jelajah berkemampuan nuklir baru-baru ini dan apa yang dikatakan Korut sebagai rudal hipersonik.