Penulis Marie Corelli telah mengutip sebuah manuskrip Arab kuno yang menceritakan tentang hukuman yang mengerikan bagi mereka yang mengganggu orang mati lainnya.
Memang adalah hal umum, menemukan hieroglif di makam kuno yang disegel.
Tujuan dari hieroglif itu adalah untuk membantu jiwa-jiwa menemukan jalan mereka ke alam kematian.
Di antara hieroglif itu mungkin juga ada yang menjanjikan hukuman mengerikan bagi mereka yang mengganggu orang mati.
Carter lalu memberi temannya Sir Bruce Ingham sebuah gelang kuno sebagai hadiah.
Gelang itu menunjukkan kutukan tertulis yang mengatakan, "Terkutuklah orang yang menggerakkan tubuhku dan memotong tanganku untuk menggunakannya sebagai perhiasan."
Rumah Ingham terbakar habis tak lama setelah ia menerima hadiah ini. Memulihkan rumah tidak membantu pulih, selanjutnya rumah itu segera kebanjiran.
Count Carnarvon dianggap sebagai korban kutukan pertama.
Lima tahun setelah pendapat makam Tutankhamun, Carnarvon meninggal karena keracunan darah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Kisah ini menyebabkan kejutan besar, menyebabkan rumor mulai menyebar tentang 'kutukan mumi'.
Tidak mengherankan, detail menarik lainnya mulai muncul juga.
Pada hari pembukaan makam, seekor kobra memakan burung kenari Carter.
Kobra dianggap di Mesir Kuno sebagai pelindung penguasa.
Banyak yang percaya kejadian itu sebagai bukti kutukan. Henry Breasted meninggal pada tahun 1935 setelah perjalanannya ke Mesir.
Saudara tiri Carnarvon, Aubrey Herbert, hampir menjadi buta.
Hal ini terjadi akibat perawatan gigi yang tidak tepat. Dia meninggal beberapa bulan kemudian karena keracunan darah.
Asisten pribadi Carter, Richard Bethell ditemukan tewas di tempat tidurnya pada tahun 1929.
Source | : | wikipedia,intisari |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar