Buku harian itu kemudian dibaca oleh ibu Indro.
"Salah satunya pakai bahasa Belanda dan campuran Jawa, kira-kira, 'Gue tahu benar Indro itu insting militernya kuat walaupun dia masih kecil. Jangan kasih dia masuk Korskopi. Jangan kasih dia seperti gue karena gue enggak mau dia tergilas apalagi terbawa arus'," tutur Indro.
Indro merasa aneh karena menurut dia kala itu, seorang ayah biasanya meminta anaknya untuk melanjutkan karier yang serupa.
Baca Juga: Indro Warkop Mendadak Marah Besar pada 3 Pemuda yang Tiru Gaya Warkop DKI: Orang Tanpa Etika!
Di mata Indro, ayahnya bukan sosok yang galak melainkan tegas dan tak boleh melihat kesalahan.
Keluarga besar dari ayah Indro memang lekat dengan profesi tentara dan polisi.
Ayah dan ibunya ingin Indro memiliki gelar "Drs." atau "Ir." di depan namanya.
Indro yang sempat diam-diam mengikuti proses seleksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) akhirnya mengurungkan niatnya meski itu merupakan mimpinya.
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar