Sebab, Bhutan juga berada di bawah Pegunungan Himalaya yang penuh es.
Namun akibat pemanasan global, es itu mencair dan patah-patah.
“Esnya patah-patah dan membuat di daerah Bhutan, Himalaya itu, terjadi danau yang terdiri dari es. Sehingga selalu diamati oleh UNESCO,” kata Mega.
“Bahwa kalau suatu ketika satu saja retak, ini disaster bagi Bhutan. Bisa sebagian Bhutan itu tenggelam,” tuturnya.
Mega menambahkan, apa yang diceritakannya bukan ditujukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai pengetahuan.
“Saya menceritakan ini adalah bukan dengan maksud menakuti, tidak. Ini adalah sebagai sebuah pengetahuan kita,” tegasnya.
“Mengapa sekarang kita tidak bisa lagi berpikir normal? Rasanya ya sudah SOS,” ujarnya.(*)
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar