GridHot.ID - Ada yang kenal dengan sosok Berlliana Lovell?
Ya, Berlliana Lovell adalah seorang YouTuber dan Selebgram yang kerap berpenampilan seksi.
Berlliana Lovell merupakan seorang selebgram yang populer dengan imej seksi yang melekat pada dirinya.
Ditelusuri TribunManado di Instagram pribadi milik Berlliana Lovell, ia kerap mengunggah foto dengan pakaian minim dan juga seksi.
Perempuan yang melekat dengan imej seksi ini sempat menghebohkan publik karena pengakuannya.
Artis Seksi ini mengaku sering mendapatkan ajakan kencan oleh pria hidung belang.
Berlliana Lovell mencuri perhatian saat dirinya mengaku ditawar lelaki hidung belang sampai puluhan juta.
Kini namanya bak hilang ditelan bumi, tiba-tiba ia terciduk sedang ngamen di pinggir jalan.
Artis cantik yang kerap pakai pakaian seksi ini ini kepergok ngamen di jalanan.
Sosok artis cantik ini adalah Berlliana Lovell, dirinya juga adalah seorang YouTuber
Perempuan yang melekat dengan imej seksi ini sempat menghebohkan publik karena pengakuannya.
Berlliana Lovell mengaku sering mendapatkan ajakan kencan oleh pria hidung belang bahkan ia mengaku pernah ditawari uang Rp80 juta.
Baru-baru ini, ia kembali mencuri perhatian, Berlliana Lovell tiba-tiba kepergok sedang mengamen di jalanan dan dituding kehilangan job.
Melansir dari GridFame, Berlliana Lovell membenarkan foto yang beredar adalah dirinya yang sedang mengamen di jalanan.
"Kemarin lagi titik drop banget jadi bosan sama si Berlliana yang manja manja, leyeh leyeh gak jelas," katanya.
Ia tak memungkiri imej tersebut sudah melekat dalam dirinya namun Berlliana mulai tak nyaman.
"Berli sendiri udah gak nyaman lama lama. Udah dua tahun kan. Lama-lama kayak 'gerah banget nih, kangen deh sama Berli yang dulu'," ujarnya.
Ia merindukan sosoknya yang sangat cuek di masa lalu.
"Aku dulu gak bisa make up, pakai bajunya juga hoodie sama celana pendek, rambutnya enggak pernah nyisir" katanya.
Ia mengaku senang bisa nongkrong di pinggir jalan tanpa harus pencitraan.
(*)
Source | : | Tribunmanado.co.id,gridfame |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar