Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aksi Punglinya pada Sopir Truk Pengangkut Bawang Viral, Aipda PDH Kini Dimutasi, Oknum Polisi Ini Terancam Ditahan dan Dipecat dari Jabatannya

Septia Gendis - Jumat, 05 November 2021 | 07:25
Aksi Punglinya pada Sopir Truk Pengangkut Bawang Viral, Aipda PDH Kini Dimutasi, Oknum Polisi Ini Terancam Ditahan dan Dipecat dari Jabatannya
Instagram/romansasopirtruck

Aksi Punglinya pada Sopir Truk Pengangkut Bawang Viral, Aipda PDH Kini Dimutasi, Oknum Polisi Ini Terancam Ditahan dan Dipecat dari Jabatannya

GridHot.ID - Sebuah video yang memperlihatkan oknum polisi melakukan pungli pada sopir truk pengangkut bawang viral di media sosial.Seorang oknum anggota polisi lalu lintas (polantas) Polresta Bandara Soekarno-Hatta kedapatan meminta bawang kepada pengemudi truk.Hal tersebut dimaksudkan sebagai pengganti denda sanksi tilang.Peristiwa itu terjadi saat oknum polatas tersebut menindak sopir truk karena diduga sang sopir melanggar peraturan.Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, anggota polantas tersebut beriniasial Aipda PDH.Baca Juga: Garong Duit Rp 9,7 Miliar dari Penipuan CPNS, Olivia Nathania dan Suaminya Juga Diduga Tawarkan Orang Masuk TNI dan Polri, Begini Kata Polisi Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/11/2021) sore.Kejadian itu dilakukan kepada sopir truk yang sedang melintas di kawasan Jalan P2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.Bukannya memberikan sanksi, oknum anggota Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu justru meminta sekarung bawang kepada sopir truk tersebut sebagai "uang damai".Aipda PDH terbukti telah melakukan pelanggaran karena tidak menilang si sopir dan malah meminta sekarung bawang.Kini, Aipda PDH dimutasi dari Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, dan ditugaskan di bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya selama menjalani pemeriksaan Bidang Propam.Baca Juga: Pengen Dongkrak Omset Secara Instan, Pemilik Pabrik Kue Terkenal Ini Terciduk Pakai Telur Busuk Selama 5 Tahun untuk Bahan Produksi, Sudah Keruk Untung Puluhan Juta

Dilansir dari Kompas.com, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan permintaan maaf atas sikap anggotanya yang masih meminta "uang damai" ketika menilang pengendara kendaraan bermotor."Atas nama Dirlantas Polda Metro Jaya, saya meminta maaf apabila masih ada perilaku anggota kami yang melukai hati masyarakat," kata Sambodo dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Polda Metro Jaya, Rabu (3/11/2021).Sambodo menegaskan, masyarakat bisa melaporkan anggota polantas nakal yang masih meminta "uang damai" ketika melakukan penilangan."Silakan laporkan apabila masih ada anggota saya masih melakukan hal-hal yang tercela," ujar Sambodo.Baca Juga: Niat Hati Semangati Rachel Vennya yang Tengah Tersandung Kasus, Penyanyi Rossa Malah Tuai Banyak Cibiran, Kata-kata Ini yang Jadi DalangnyaArahan KapoldaAdapun arahan Kapolda yaitu anggota yang berhasil melakukan kegiatan akan diberikan penghargaan.Sebaliknya, jika melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi."Ada punishment, ada reward. Anggota yang melakukan kegiatan keberhasilan, akan diberikan penghargaan.Tetapi yang melakukan pelanggaran akan diberikan punishment," ucap Yusri.Yusri menambahkan saat ini Aipda PDH masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bidang Propam Polda Metro.Jika terbukti bersalah, Aipda PDH akan ditahan."Kita proses, sedang kita amankan. Kalau memang salah akan kita tahan," ujar Yusri.

Baca Juga: Lain Cara dengan Yuni Shara, Aura Kasih Blak-blakan Pilih Lakukan Ini Kala Hasrat Seksualnya Muncul, Janda Eryck Amaral Tak Pedulikan Cibiran Orang

Tanggapan KorlantasDilansir dari Kompas.com, Kasubdit STNK Korlantas Polri, Kombes Taslim Chairuddin mengatakan, tindakan anggota Polantas tersebut fatal dan jauh dari nurani."Sopir hanya mencari sesuap nasi, dapat uang mungkin hanya Rp 100.000 atau Rp 200.000, mereka harus menutupi kerugian bawang sekarung itu berapa? Itulah saya mengatakan bahwa tindakan itu sangat fatal," kata Taslim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/11/2021)."Menerima uang cash saja tidak boleh apalagi sampai menurunkan barang, sungguh sangat keterlaluan," sambungnya.Dia menuturkan, selama simbiosis mutualisme antara anggota dan pelanggar di jala yang tak mau repot dengan adanya tilang, maka penyimpangan petugas di lapangan tidak bisa dihindari.Baca Juga: Jaga Nama Baik Korps Bayangkara, Kapolri Bakal Tindak Tegas Anggota Polisi yang Menyimpang: Kalau Tidak Mampu Membersihkan Ekor Maka Kepalanya Saya PotongTaslim berharap agar masyarakat cerdas dalam menghadapi oknum petugas yang nakal.Apabila ada petugas yang mencari-cari kesalahan meski pengendara tidak merasa bersalah, ia meminta agar masyarakat meminta tilang."Kemudian lakukan perlawanan di pengadilan atas kezaliman itu, catat namanya insyaallah pimpinan atau organisasi akan memberikan tindakan atas dirinya," jelas dia."Tetapi jika memang melanggar harus gentlemen, hadapi, biarlah ditilang sebagai sebuah resiko atas ketidakpatuhan terhadap hukum," tambah dia.Menurut Taslim, upaya pengawasan dan penindakan terus dilakukan oleh pihak Korlantas Polri, tetapi kejadian-kejadian itu tidak pernah hilang.Baca Juga: Ogah Kelamaan Ribut, Ayu Ting Ting Jamin Bakal Jebloskan KD ke Penjara Tak Lama Lagi, Ternyata Kelakuan Sang Haters Usai Dapat Panggilan Polisi Jadi Penyebabnya

Dia menjelaskan, Korlantas Polri sejak 2018 sudah menerapkan tilang elektronik agar masyarakat tidak merasa ribet.Korlantas juga membangun aplikasi electronic traffic law enforcement (ETLE) secara nasional untuk memutus interaksi langsung antara petugas dan pelanggar dijalan, sebagai salah satu program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.Akan tetapi, terbatasnya jumlah kamera ETLE berdampak pada meningkatnya pelanggaran pada ruas jalan yang tidak dilengkapi ETLE.Terlepas dari itu, Taslim berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali."Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Atas nama diri pengemban fungsi Lantas saya menyampaikan permohonan maaf," tutup dia.Baca Juga: Viral Kasus Pelajar SMA di Sulut Tantang Kelahi Kapolsek, Polisi Ungkap Fakta dan Kronologi Usai Pelaku di Tangkap, dari Mabuk hingga Ngaku Anak AnggotaSang polisi ditahanDikutip dari TribunJateng, kini Aipda PDH dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.Mutasi itu sebagai hukuman yang harus ia terima karena tindakannya mencoreng korps Bhayangkara"Setelah diperiksa Propam, Aipda PDH dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya di Bintara Yanma Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.Selain ditarik dari Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Aipda PDH juga ditahan."Langsung dicabut dari satuan. Kemudian yang bersangkutan ditarik jabatannya dari anggota Satlantas Polres Bandara dan ditahan di Polda Metro Jaya sambil menjalani pemeriksaan," jelas Yusri.Baca Juga: Pengen Dongkrak Omset Secara Instan, Pemilik Pabrik Kue Terkenal Ini Terciduk Pakai Telur Busuk Selama 5 Tahun untuk Bahan Produksi, Sudah Keruk Untung Puluhan Juta(*)

Source :Tribunjateng.comTribunnewsSultra.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x