Gajinya saat itu lumayan tinggi yakni Rp 50 juta sampai Rp 60 juta sebulan.
"Sebelum ketemu Kak Aming aku udah ngerasa capek laki. Kerjaan kerjaan laki, tiap hari ngangkat barang puluhan kilo, terus panas ya walaupun gajinya laki Rp 50-60 jutaan per bulan. Tapi tetap aja badan aku kecil otot doang gede, punggung sakit," bebernya.
Namun demikian, ada satu titik dimana Evelin lelah menjadi laki-laki.
Dia mengaku tiba-tiba merasakan ingin dimanja sebagai perempuan.
"Sama cewek kan harus ngebiayain, males terus lama-lama jenuh," ujar Evelin.
"Siapa yang ngemanjain. Berarti sisi ke-perempuan loe muncul pada akhirnya," komentar Maia Estianty.
Lebih lanjut, Evelin mengatakan dirinya berhenti suntik testosteron sebelum menikah dengan Aming.
Sebab, selama menjalani suntik testosteron, dia tak mengalami haid.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar