Dirinya merasa apa yang dilakukannya saat menjadi lelaki terlalu memaksakan diri.
"Aku kayak gini lebih nyaman, lebih diri sendiri ternyata. Ternyata aku yang dulu memaksakan diri aku ngerasanya. Memaksakan harus laki-laki sampai harus suntik," tutur Evelin Nada Anjani.
(*)