Ia dinilai sangat berdedikasi dalam mengungkap kasus kekerasan baik fisik, psikis, maupun seksual.
Bahkan tak hanya itu, ia juga berhasil menangani sejumlah tindak pidana perdagangan orang, organ tubuh, pelacuran, hingga pornografi anak.
Karena itulah dirinya dinilai pantas pendapatkan penghargaan tersebut dan menjadi satu-satunya Polwan Indonesia yang pernah meraihnya.
Dalam sambutan usai menerima penghargaan, Ria mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
Apalagi telah memberikan ruang dan kesempatan untuk perempuan secara khusus.
"Terima kasih atas penghargaan ini. Saya merasa bangga bisa terpilih jadi penerima penghargaan internasional ini," ungkap Rita.
Semasa bekerja, Rita menganggap kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak sangatlah sensitif dan perlu perhatian khusus.
Karenanya, dia meminta selama penanganan harus ada perlakuan khusus yang lebih humanis dan peka pada gender.
“Tidak hanya perempuan yang saya advokasi, polisi laki-laki (polki) juga saya libatkan dan berikan motivasi dalam penanganan kasus perempuan anak untuk ikut sensitif dan responsif gender," ujar dia.
"Karena kita yakin mereka pasti memiliki seorang ibu, istri, anak, saudara yang perempuan, sehingga memungkinkan mereka untuk menanganinya dengan profesional dan sensitif gender. Dengan demikian, misi perlindungan ini akan menjadi lebih kuat dengan saling melengkapi," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul Wakili Indonesia, AKBP Rita Wulandari Raih Penghargaan Internasional Association of Women Police.(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar