Peluru buatan Pindad ini ternyata bukan senjata sembarangan, produk tersebut telah melalui uji kelayakan khusus sesuai standar internasional.
Semua produk Divisi Amunisi lulus dari pengujian standar NATO.
Produk itu juga mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-Internasional Cerification Service Ltd, Inggris, pada tahun 1994.
Selain Panser Anoa dan peluru berkaliber, Indonesia telah banyak menelurkan senjata-senjata yang sukses dikirim ke luar negeri.
Di antaranya pesawat CN 235-MPA yang diekspor ke Korea Selatan pada tahun 2008.
Pesawat CN 235-MPA disebut sangat cocok untuk digunakan patroli di perairan.
Sementara di lautan, PT PAL pernah mencipatakan kapal patroli cepat yang sangat lincah dan hebat dalam melakukan manuver.
Kapal ini memiliki kecepatan 30 knot dan bisa mencapai 33 knot.
Di dalamnya ada beragam fitur seperti sistem navigasi, speed log, dan peta elektronik radar.
Kapal ini pernah pesan oleh Timor Leste yang kemudian digunakan untuk melindungi wilayah teritorial laut mereka.