Dia mencontohkan, Singapura yang memiliki populasi masyarakat yang sudah divaksinasi lengkap cukup tinggi pun masih bisa mengalami lonjakan kasus atau gelombang ketiga.
Contoh lainnya, kata Dicky, Eropa yang saat ini menjadi episentrum pandemi dunia.
Setengah dari total kasus infeksi dan kematian di dunia terjadi di Eropa.
Padahal, lanjut Dicky, Eropa adalah salah satu kawasan yang memiliki kemampuan deteksi, testing, dan tracing yang paling bagus dibanding kawasan lain.
"Sehingga apa yang terjadi di Eropa bisa terjadi di Indonesia," kata Dicky mengingatkan.
Dia mengimbau agar Indonesia belajar dari gelombang-gelombang sebelumnya.
Selama ini, menurut Dicky, Indonesia selalu tertinggal.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar