Saat kasus sudah sangat tinggi atau kondisi kritis baru bergerak untuk mengatasinya.
Sementara, gelombang-gelombang kecil tidak terdeteksi.
Perlu diingat bahwa kebanyakan kasus adalah tanpa gejala.
"Banyak gelombang kita yang miss (terlewat). Testing, tracing belum baik," kata dia.
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan faktor-faktor penyebab gelombang pandemi, yakni:
1. Adanya kelompok masyarakat rawan terinfeksi
2. Potensi penurunan antibodi
3. Lemahnya 2T
4. Abainya 5M
5. Perubahan karakter virus.
"Kita ini masih di level penularan komunitas, jadi harus hati-hati," kata Dicky.(*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar