Setelah tamat SMEA, Budiono mendapatkan kesempatan untuk mengenyam bangku kuliah di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer di Bilangan Cempaka Putih Jakarta yang dibiayai oleh kakaknya.
Sayangnya, Budiono muda hanya kuliah sampai semester 4 karena harus keluar pada tahun 1994 dengan alasan kurangnya biaya kuliah.
Dia pun memutuskan untuk menjadi tukang cuci piring di Restaurant Samudra di Bilangan Sudirman.
Tiga bulan kemudia, ia masuk menjadi pembantu dapur (asisten) yang mana tugas kerjanya ialah mengepel lantai, memotong bawang, sampai mengepel lantai lagi.
Alhasil, 2 tahun kemudian Budiono diberi kesempatan untuk belajar memasak dari mulai cara memasak menggunakan panggangan Ala Tionghoa sampai akhirnya diajari cara memasak Ala Chinese Kitchen.
Pada tahun 2000, Budiono berhasil masuk ke Four Seasons Hotel Jakarta sebagai Banqueting Sous Chef. Yang akhirnya pada Tahun 2004 berhasil ditransfer ke Four Seasons Hotel London untuk memberi nuansa Asia di dapurnya.
Tahun 2004 dijalaninya dengan berat karena faktor budaya, makanan, dan tentunya bahasa yang paling menjadi kendala. Ia pun ikut kursus bahasa Inggris yang dibiayai oleh perusahaan.
Tahun 2008 pindah ke Four Seasons Hampshire selama 2 tahun sebelum bergabung dengan The Savoy London (Salah satu hotel paling bagus di dunia) sebagai Sous Chef, hingga 18 bulan kemudian Ia diangkat menjadi Banqueting Chef.
Budiono juga pernah diundang untuk menjadi juri kehormatan Perlombaan Masak British Turkey Awards di Birmingham University pada tahun 2013 dan 2014.