Tapi untungnya masalah tersebut berakhir damai setelah Yurike Prastika menyampaikan permintaan maaf di koran.
"Tapi akhirnya saya minta maaf di koran Pos Kota, selesai masalahnya. Dulukan nggak ada sosmed, kalau ada sosmed, saya bakalan di-bully seluruh Indonesia," bebernya.
Setelah merubah imej pun, Yurike Prastika rupanya masih mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Karena sering mendapat peran antagonis, Yurike Prastika malah kerap kali menjadi sasaran kekerasan orang tak dikenal yang baper dengan aktingnya.
"Dulu waktu perannya jadi antagonis, malah diancem mau ditamparin orang nggak dikenal," tanya Andhika Pratama.
"Itu mah udah sering, tiba-tiba lagi jalan pok aja nampar gitu. Iya, berarti aku kan berhasil, bagus aktingnya," jawab Yurike Prastika.
Yurike Prastika tentu saja kesal dan emosi dengan ulah orang-orang tak bertanggung jawab tersebut.
Tapi Yurike Prastika berusaha menerima dan menganggap hal tersebut bagian dari risiko dalam kariernya.
"Ya sebel sih, pengin gue tonjok lagi rasanya. Cuma ya udahlah, mereka itu nggak ngerti kalau itu cuma akting," pungkasnya.
(*)