Tuduhan-tuduhan itu mencakup dua dakwaan bertindak di luar hukum, dan satu dakwaan masing-masing pembunuhan serta pembunuhan dengan penyiksaan.
Jika terbukti bersalah melakukan pembunuhan dengan penyiksaan, ketujuh orang itu akan dijatuhi hukuman mati, satu-satunya opsi hukuman dalam kejahatan seperti ini.
Kasus ini telah dikirim ke Pengadilan Pidana Pusat untuk Korupsi dan Pelanggaran Negara. Tanggal persidangan belum ditetapkan.
Setelah rekaman itu bocor pada Agustus, Thitisan Utthanaphon (41) yang merupakan mantan kepala polisi distrik di provinsi Nakhon Sawan, menyerahkan diri ke polisi, yang menggerebek rumahnya di Bangkok dan menemukan 13 mobil mewah.
Dia membantah melakukan kesalahan aat konferensi pers, dengan berkata bahwa kematian tersangka adalah kecelakaan.
Pengamat HAM mengatakan, skandal itu semakin mengikis kepercayaan pada lembaga penegak hukum Thailand, yang sejak lama dituduh melakukan transaksi dan kegiatan ilegal untuk memperkaya diri sendiri.
(*)