"Masih dimatangkan kebijakannya, termasuk juga terkait harga jual vaksin untuk skema berbayar," katanya kepada KONTAN, Jumat (12/11/2021).
Untuk vaksin Covid-19 yang akan pemerintah gunakan dalam vaksin booster adalah 10 merek vaksin yang saat ini sudah mengantongi izin penggunaan darurat serta izin edar di Indonesia. Selain itu, Vaksin Merah Putih yang kini tengah dikembangkan. "Jadi, ada 10 jenis dan nanti ditambah Vaksin Merah Putih," ujar Nadia.
Pelaksanaan vaksin Covid-19 booster akan sama seperti urutan prioritas program vaksinasi yang saat ini sedang berjalan. Kelompok rentan akan mendapatkan prioritas seperti yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rekomendasikan.
Sejauh ini, penerima vaksin booster di Indonesia baru tenaga kesehatan (nakes). Bila nanti jadi diperluas, maka kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) akan menjadi prioritas berikutnya.
Publik memang menanti harga vaksin Covid-19 booster berbayar. Hanya, bila berkaca dari Program Vaksin Gotong Royong yang berjalan saat ini, harga vaksin Covid-19 mencapai Rp 439.570 per dosis, termasuk jasa penyuntikan.
Tapi, jika melihat data harga vaksin global saat ini, beberapa merek vaksin Covid-19, harga terendahnya bisa di bawah US$ 10 per dosis atau sekitar Rp 140.000-an, relatif lebih terjangkau ketimbang harga Vaksin Gotong Royong.
Meski begitu, Koordinator Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengingatkan, tidak semua masyarakat di luar PBI tergolong mampu. Sehingga, sanggup membayar vaksin booster Covid-19.
Menurutnya, banyak masyarakat yang tak jadi peserta PBI Jaminan Kesehatan Nasional bakal kesulitan membayar vaksin booster untuk keluarga mereka bila harganya setara dengan Vaksin Gotong Royong saat ini.
Source | : | Kontan.co.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar