Diketahui, KKB Papua melalui Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan ultimatum kepada seluruh warga non Papua di Intan Jaya, agar keluar dari wilayah itu.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, imbauan itu dikeluarkan karena mereka akan melakukan serangan umum di Intan Jaya dalam waktu dekat.
"Berdasarkan laporan resmi dari Pimpinan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, maka Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM umumkan secara resmi pada hari ini 12 November 2021," kata Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM.
TPNPB-OPM yang sedang menyiapkan serangan umum atas kota Intan Jaya melakukan sejumlah persiapan.
Salah satunya melakukan ritual 'barapen'.
"Laporan persiapan perang oleh TPNPB dengan cara budaya sudah selesai dan perang kami belum selesai, maka saya komandan lapangan perang Undius Kogoya, kita lagi masak daun untuk perang," kata Sebby menirukan Undius Kogoya.
"Masak daun merupakan kami punya adat yaitu sebelum pergi perang kami masak dengan bakar batu, atau sering disebut barapen. Kami orang Papua yang berbusana koteka di Pegunungan Tengah Papua sebelum pergi perang, kami bunuh babi dan masak dengan cara barapen," Sebby menjelaskan.
"Dan di sana (upacara barapen) kami akan ketahui bahwa saat kita pergi perang akan ada tantangan atau tidak. Jadi masak daun itu yang akan sampaikan kepada kami bahwa perang akan baik-baik saja, atau nanti akan ada korban. Semua hal ini akan kami ketahui dari masak daun ini. Dan sebelum pergi perang kami harus lakukan ritual ini," jelasnya.
"Jadi kami minta untuk kasih keluar info segera agar masyarakat cari tempat perlindungan itu yang diperintahkan Undius Kogoya dari Intan Jaya dari siang ini pukul 12.00," katanya.