GridHot.ID - Kisah pilu dialami seorang pengantin wanita.
Pasalnya, ia ditipu mentah-mentah oleh calon pengantin pria tepat di hari pernikahannya.
Mengutip Tribunjateng.com, kisah itu dibagikan oleh akun Instagram MUA @sylvara.makeup yang akan merias si calon pengantin wanita.
Baca Juga: Mirip Kasus Gisel, Video Asusila 19 Detik Miliknya Viral, Sang Pemeran Wanita Menangis Akui Hal Ini
Naasnya, saat si MUA datang ke lokasi pernikahan ternyata kondisi gedung masih kosong.
Tidak ada dekorasi pernikahan ataupun Wedding Organizer yang hadir.
Yang hadir ke lokasi hanya MUA,jasa henna dan keluarga dari calon pengantin wanita.
Bahkan gedung yang rencananya akan dijadikan tempat menikah masih penuh kursi untuk kegiatan vaksinasi.
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, diketahui jika sang pengantin wanita seharusnya melangsungkan pernikahan di gedung Puri Begawan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Namun pada hari pelaksanaan pernikahan, tak ada persiapan dilakukan di venue resepsi.
Bahkan pengantin pria juga tak datang ke lokasi.
Pun dekorasi dan catering selayaknya pesta pernikahan, tak terlihat di gedung tersebut.
Cerita pilu ini lantas viral setelah diunggah di akun Instagram MUA yang disewa oleh keluarga calon istri.
"Inalillahi hari ini ga jadi makeupin wedding.
Keluarga CPW (Calon Pengantin Wanita) kena tipu WO (Gedung ga dibooking, ga ada dekor dan catering, wo ga bs dihubungin)
Semoga keluarga tabah.
Situasi venue masih bentukan barisan untuk acara vaksin.
Jam 6 pagi ga ada dekor, ga ada wo, cuma team makeup aja yg dateng karena aku dibooking langsung sama CPW nya.
Cuma makeup, baju, henna, dan keluarga CPW yang datang ke venue," tulis @sylvara.makeup.
Pada video singkat berisi kondisi gedung yang akan digunakan untuk pernikahan masih menggunakan venue untuk vaksinasi.
Saat dihubungi pihak keluarga, wedding organizer dan calon pengantin pria pun tak memberikan penjelasan apapun.
Dari kisah yang dibagikan dalam video itu seorang calon mempelai wanita mendatangi gedung Puri Begawan
Namun tak disangka ketika mempelai wanita dan keluarganya serta MUA datang ke lokasi, rupanya di sana tidak pernah ada yang memesan untuk pelaksanaan pernikahan.
Dikutip dari akun @sylvara.makeup, diketahui bahwa calon pengantin wanita itu telah booking MUA sejak sebulan lalu.
Kedua calon pengantin itu pun telah melakukan pemotretan atau prewedding seminggu sebelum momen sakral pernikahannya.
Tak disangka, begitu tiba hari H rencana yang telah disusun berantakan.
Sosok Pengantin Pria
Di postingan yang lain, @sylvara.makeup mengunggah foto pengantin pria yang ternyata merupakan seorang penipu.
Dalam caption unggahan ia menyebut telah meminta izin pada mempelai wanita untuk membocorkan wajah calon suaminya.
"Ini dia tampang si pelaku
Note : sudah izin CPW untuk spill pelaku alias CPP."
@sylvara.makeup juga mengunggah capture percakapan antara dirinya dan pihak WO yang sebenarnya sudah terlihat janggal.
Pihak WO selalu mengihindar ketika dimintai akun medsosnya.
Kasus ini pun menjadi sorotan warganet dan membuat publik ikut geram.
"udah ga good looking, bad attitude pula semoga Allah memberikan kelapangan hati untuk CPW, dan semoga CPP mendapatkan ganjaran tanpa perlu dibalas oleh CPW saat ini."
"maaf bknnya body swimming, Alhamdulillah dijauhin dr laki model gini di awal mba, insyaAllah dikasi jodoh yg lbh baik."
"Yah ini lho yg aku ceritain,pdhl laku aja udah alhamdulillah ya pke sgala nipu."
Bergulir ke Polisi
Kisah pilu yang dialami calon pengantin wanita itu ini akhirnya bergulir ke kepolisian.
Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan membenarkan adanya laporan dugaan penipuan atas peristiwa tersebut.
Polisi pun menetapkan calon mempelai pengantin pria berinisial DS sebagai tersangka.
"Iya sudah kami amankan di tempat persembunyiannya di wilayah Citayam," ujarnya Kamis (18/11/2021).
Ferdy menjelaskan dari laporan yang diterima bahwa seorang mempelai wanita berinisial J dijanjikan akan melaksanakan pernikahan dengan DS.
Ketika merencanakan pernikahan, DS meminjam uang kepada J.
"Alasan pinjam uang untuk melaksanakan booking tempat semua WO dan perlengkapan untuk pernikahan, yang mana pelaksanaan akan dilaksanakan di Puri Begawan kemudian pihak korban atau pelapor meminjamkan uang sebanyak Rp 47,5 juta untuk membantu proses sewa dan kelengkapan pernikahan," katanya.
Namun, siapa sangka rupanya uang yang sudah dipinjam itu tidak dibayarkan untuk sewa gedung dan perlengkapan pernikahan.
"Ternyata ketika (calon mempelai wanita dan keluarga) di Puri Begawan diketahui tidak pernah ada pemesanan, booking tempat dari tersangka DS ini untuk pernikahan mereka. Barulah di situ pihak korban dan keluarga mengetahui bahwa mereka telah dibohongi, sehingga mereka membuat laporan polisi untuk ditangani," ujarnya.
Atas perbuatannya pelaku terancam hukuman 4 tahun penjara.
"Iya sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan disangkakan oasal 378 KUHP," katanya.
Terkait alasan pelaku melakukan penipuan dan keberadaan uang tersebut polisi masih terus melakukan penyelidikan.
"Itu masih didalami lebih lanjut " katanya.
(*)