"Kondisi Ibu Anggiat Pasaribu kebetulan pada saat perjalanan dari Bali kembali ke Jakarta kondisi giginya lagi kumat, kumat, terus mungkin di pesawat juga nahan pipis," ujarnya.
"Namanya perempuan kalau sudah nahan sesuatu, nggak stabil. Jadi kopernya Ibu (Arteria) itu dilangkahi, itulah jadi pemicu."
Clanse menuturkan, kliennya telah menyadari kekhilafannya setelah melihat percekcokannya viral di media sosial.
Atas dasar itu, sambung Clanse, kliennya meminta maaf dan juga mencabut laporan terhadap Arteria dan juga ibunya.
"Ini bukan alasan cari pembenaran, tapi ini kekhilafan. Oleh karena itu, kita datang ke Polres di Bandara Soekarno-Hatta," ucapnya.
"Ini juga nggak perlu dibawa ke ranah hukum, ya kan? Nggak perlu saya kira, tidak ada yang krusial, ini biasa, senggolan, ini perilaku, adab," lanjutnya.
Dalam keterangannya, Clanse juga meluruskan sejumlah informasi miring terkait insiden kliennya dengan Arteria dan ibunya.
Clanse membantah ada ucapan tentang bintang tiga pada saat percekcokan antara kliennya dengan Arteria dan ibunya.
Source | : | Kompas TV,Wartakota |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar